Kepada Sutan Sjahrir, Rivai Apin, A.A Navis, Mochtar Apin, dan tokoh cendekiawan kota ini.
Kami menumpang, menjejakkan kaki di sini. Sebelum suatu saat zaman berubah, entah kami tiada. Di depan stasiun yang pernah menjadi tempat perjumpaan dan perpisahan, sampai bertemu kembali.